Semarang terkenal dengan berbagai kuliner khas, salah satunya tahu bakso. Produk ini kini tidak hanya diminati di dalam negeri, tetapi juga berhasil merambah ke pasar internasional.
Salah satu pelaku UMKM, Ika Yuanita, melalui PT Kingkaf Makmur Sejahtera berhasil membawa tahu bakso buatannya hingga ke Jepang, Jerman, Belanda, Belgia, Amerika, dan Australia. Strategi pemasaran yang ia jalankan cukup berbeda, yaitu dengan mengandalkan jaringan reseller baik di dalam maupun luar negeri. Hasilnya, meskipun tidak dalam jumlah besar, permintaan datang secara rutin dari pelanggan setia.
Tahu bakso produksi Ika menggunakan bahan utama daging ayam tanpa tulang, sehingga rasanya lebih gurih dengan harga terjangkau. Untuk menjaga kualitas, ia bekerja sama dengan peternak dan produsen tahu yang sudah memiliki sertifikasi halal. Produk ini hadir dalam dua jenis, yakni ready to eat dengan kemasan vakum yang tahan lama untuk ekspor, serta ready to cook dalam bentuk beku.
Selain tahu bakso, Ika juga mengembangkan berbagai produk lain seperti kopi (robusta, arabika, liberika), teh rempah, minuman herbal termasuk jahe lemon madu fermentasi, hingga black garlic. Total ada sekitar 10 produk yang ia pasarkan, dan sebagian besar juga sudah menembus pasar luar negeri.
Usaha ini semakin berkembang sejak Ika bergabung dengan Rumah BUMN pada tahun 2023. Melalui program pelatihan, pendampingan, hingga dukungan pemasaran digital, ia mendapatkan banyak ilmu serta fasilitas, mulai dari peralatan promosi hingga pembuatan website resmi.
Dengan omzet yang terus meningkat hingga puluhan juta rupiah per bulan, Ika berharap bisnisnya bisa naik kelas, dari UMKM menjadi industri yang lebih besar. Kisah sukses ini menjadi bukti bahwa produk lokal Indonesia mampu bersaing di pasar global asalkan dikelola dengan serius dan menjaga kualitas.
Artikel ini terinspirasi dari berita Tribun Jateng, 2 April 2025.

